DAY I

30.09.2015

Amaris Hotel by Santika
21 Middle Road, Bugis, Singapore, 188931

Setelah kami menyusuri perjalanan~~~ hahaha.. Akhirnya sampe jg di hotel. Perjalanan dari Changi ke hotel menghabiskan waktu ± 60 menit.

di dalam MRT dari Changi menuju hotel

Kami tiba di hotel sekitar jam 11 siang waktu Singapura. Pada saat itu aku menanyakan apakah sudah bisa check in atau belum, karena aku baca di info hotel, check in baru bisa dilakukan pada jam 3 sore. Karena mungkin kebetulan sudah ada kamar yg kosong, jadi kami bisa langsung check in. Horay!

Aku melakukan pemesanan kamar hotel beberapa minggu sebelum keberangkatan. Saat itu aku request kamar yg berada di lantai atas, ada jendela (hotel low budget di Singapura kebanyakan gak ada jendelanya), dan twin bed. Namun ketika check in si petugas menginformasikan bahwa kamar dengan twin bed sudah full. Jadi kami mendapatkan kamar dengan 1 queen bed. Agak kecewa sih karena Dylla dan aku tidurnya brutal(?). Untungnya kami mendapatkan kamar di lantai paling atas dan ada jendelanya. Gak claustrophobia deh.

Niatnya sih ke hotel cuma taro barang-barang aja terus langsung pergi jalan-jalan. Kenyataannya, begitu sampe kasur aku ketiduran gara-gara malemnya cuma tidur bentar. Setelah istirahat 1,5 jam akhirnya kami siap-siap untuk beneran jalan-jalan. hehehe...

VivoCity
how to get there?
by MRT: HarbourFront Station (NE1/CC29) → Exit VivoCity

Emang dasarnya anak mall, gatel banget kalo ga nge-mall. Jadi tujuan utama kita ke VivoCity adalah ngemall sambil cari makan di food courtnya, lalu mau ke Henderson Waves.

VivoCity (cr: en.wikipedia.org)

Sampe di VivoCity, kita langsung ke lantai 3 menuju food republic. Lumayan banyak jalan, jd kerasa haus. Jadi aku beli minuman yg namanya 'Bandung'. Harganya S$2.4 atau sekitar Rp. 24 ribu. Bandung ini adalah minuman berwarna pink, terbuat dari susu, dan beraroma bunga mawar. Sayangnya bandung ini bukan berasal dari Bandung beneran. Hahahaha.. Aku tau bandung ini saat tahun lalu ke Singapura sama temen-temen juga. Puti adalah racun minuman ini!! *marah*. Si Puti beli minuman ini waktu kita mau ke Sentosa Island. Terus dia nawarin. Terus aku ketagihan sampe sekarang. S e k a r a n g!

Keliling-keliling milih mau makan apa (dan cari yg murah tentunya :p), akhirnya lidah ini memutuskan untuk makan masakan Indo aja. Makanan disini juga terbilang mahal kalo rupiah-kan loh. Kios makanan yg aku pilih sistemnya kayak di kantin. Jadi kita bisa pilih mau makan apa aja, nanti si mbak totalin harganya. Untuk nasi putih, ayam bumbu manis (maaf gatau apa namanya .__.), dan tahu, aku harus membayar S$5.8 atau sekitar Rp.58ribu. Mahal kan kalo dibandingkan makan makanan yg sama di Indonesia?

Henderson Waves (fail T.T)

how to get there?

MRT HarbourFront Station (NE1/CC29) → Exit C → Bus 131/145

note: setelah bus belok ke Henderson Rd, turunlah di halte ke 2, jalan menuju Henderson Waves ada di sebrang jalan. semangat naik tangganya ya!

Setelah perut kenyang, kita iseng jalan-jalan keluar deket food republic. Ternyata oh ternyata, asapnya masih lumayan tebel sehingga liat pemandangan pun susah. Jadi kita memutuskan untuk tidak ke Henderson Waves. Yaaahh kecewa tp mau gimana lg?

Henderson Waves adalah jembatan tinggi yg berbentuk seperti ombak. Ini adalah foto-foto di Henderson Waves saat aku ke Singapore tahun lalu.

Sentosa Island

how to get there?

Sentosa Express (VivoCity Level 3)

Ticket: S$4

Karena batal ke Henderson Waves, tercetuslah ide iseng-iseng ke Sentosa. Karena muka masih on, rencananya mau foto-foto di depan globe Universal. HAHAHAHA. Berangkatlah kita menuju Sentosa menggunakan Sentosa Express. Sebenarnya ke Pulau Sentosa bisa menggunakan Bus. Kamu bisa mengikuti petunjuknya dari HarbourFront Station. Tiketnya pun lebih murah ketimbang Sentosa Express. Mau yg gratis? Ada! Kamu bisa berjalan kaki melewati Sentosa Broadwalk untuk masuk ke Sentosa Island.

Pertama kami turun di Waterfront Station untuk menuju globe Universal. Tepatnya di depan pintu masuk Universal Studios Singapore. Di depan pintu masuk USS juga terdapat toko merchandise USS walaupun isinya tidak selengkap toko yg di dalam USS yaa.. Di sekitar sini juga ada Candylicious, Garrett Popcorn, dan beberapa resto. Kalo ga inget ini masih hari pertama, mungkin udah kalap duluan beli banyak makanan ;___; I always spent much money for food. RIP...

malah popcorn yg foto :p

Tiket yg dibeli seharga S$4 tadi bisa digunakan untuk naik Sentosa Express berkali-kali selama kamu berada di Sentosa Island. Lalu meluncurlah kita ke tujuan yg kedua. Turun di Imbiah Station untuk foto depan Papa Merlion (hahaha bebas namain sendiri). Merlion disini gedeee banget dibandingkan yg ada di Merlion Park. Makanya aku sebutnya Papa Merlion(?).

abaikan muka kami hahahaha xp

Setelah itu kami lanjut ke Beach Station. Tahun lalu aku kesini untuk nonton Song of The Sea. Semacam pertunjukkan laser dan air gitu. Pertama nonton sih terkagum-kagum. Namun saat kedua kalinya.. yaaa begitu lah. Tapi Dylla dan aku kesini cuma iseng dan begitu keluar station, kita celingak celinguk, terus masuk lagi deh, mau pulang aja. Ga ada kerjaan emang. hahaha...

to be continued...